Tips Memilih Hosting dan Promo VPS yang Tepat
Pernahkah Anda kecewa terhadap suatu penyedia website hosting?
Mungkin gara-gara server yang sering down, kinerja server yang lambat atau mampu saja gara-gara support-nya yang buruk?
Atau ceritanya adalah ini pertama kalinya bagi Anda menghost-kan sebuah website dan pas ini Anda sedang mencari referensi mengenai apa yang harus diperhatikan sebelum akan pilih provider hosting terbaik?
Apapaun cerita Anda, saya percaya Anda butuh artikel ini, gara-gara disaat Anda sukses membacanya sampai akhir, Anda akan beroleh pemahaman yang kuat mengenai hal-hal yang harus diperhatikan disaat pilih provider hosting.
Saya akan bahas secara lengkap; menjadi dari aspek performance, harga, reputasi dan support.
Semua ini harus Anda ketahui:
Agar Anda tidak salah pilih hosting,
Agar Anda tidak buang-buang uang, tenaga dan pikiran
Dan yang terutama adalah agar hosting yang Anda pilih amat mampu mendukung usaha Anda
Sedikit Cerita Masa Lalu
Dahulu, disaat pertama kali membangun website, saya juga kebingungan pilih penyedia website hosting yang tepat untuk keperluan usaha saya.
Bahkan saya sempat salah pilih penyedia hosting cuma gara-gara fokus mencari penyedia hosting dengan harga yang termurah saja, tetapi melewatkan aspek perlu lainnya gara-gara sesungguhnya tidak jelas ilmunya.
Jika Anda pernah mengalami apa yang saya alami dahulu, tenang saja – Anda tidak sendiri. Faktanya, banyak pemula seperti itu.
Semua orang, bahkan pemula, butuh ilmu yang tepat agar tidak salah pilih provider hosting.
Catatan: Promo VPS
Bagi banyak orang, pilih website hosting kemungkinan tetap merupakan tugas yang ribet, lebih-lebih bagi yang tidak mempunyai basic mengenai website hosting.
Mungkin nanti Anda akan menemui susah disaat jelas mengenai sebagian perihal perlu seperti uptime dan kinerja server.
Banyak orang tidak jelas mengenai betapa pentingnya jelas hal-hal tersebut, cuma gara-gara idamkan membuat websitenya online secepat mungkin.
Jadi, demi kebaikan Anda, saya memberi saran untuk membaca artikel ini sampai akhir agar Anda beroleh pemahaman yang kuat.
Ngomong-ngomong, Anda mampu menghubungi saya jika Anda mempunyai pertanyaan terkait hosting, domain dan WordPress.
FAKTOR PERFORMANCE
1. Uptime minimal 99,90%
Tidak banyak yang jelas mengenai uptime, bahkan pengguna yang baru terjun ke dunia perhostingan.
Faktanya, uptime adalah aspek perlu nomor satu yang harus Anda menyimak sebelum akan amat mengambil keputusan provider mana yang tepat untuk Anda.
Karena uptime ini kaitannya langsung ke pendapatan.
Apa itu uptime? Uptime menunjukan total pas disaat website Anda online dan berjalan sebagaimana harusnya (tidak ‘down’). Sementara downtime artinya pas dimana website Anda offline atau tidak mampu dibuka oleh pengunjung atau pelanggan potensial Anda.
Artinya, jika website Anda mampu diakses, artinya dihitung sebagai uptime. Jika website Anda tidak mampu dibuka (karena kekeliruan terhadap server), maka dihitung sebagai downtime.
Idealnya, umumnya uptime terhadap server hosting adalah 99,90% di dalam satu bulan. Score 99,90% itu artinya website Anda akan offline (tidak mampu dibuka oleh pelanggan potensial Anda) selama 10 menit per minggu atau 40 menit per bulan
Semakin besar score uptime, tentu semakin baik, tetapi 99,90% adalah score paling minimal yang saya rekomendasikan. Dan tidak ada yang 100%, gara-gara website besar sekelas Google.com, Facebook.com dan Amazon.com saja pernah mengalami downtime di dalam pas yang lumayan lama.
Pertanyaannya: Bagaimana langkah jelas umumnya uptime dari tiap tiap provider hosting?
Sayangnya, susah untuk jelas umumnya uptime provider hosting. Tidak akan ada yang jelas jika jika ada yang lakukan monitoring uptime.
Untungnya, kita di Penasihat Hosting telah melakukannya selama lebih dari 24 bulan ini.
Anda mampu melihat hasil penelitian kita di halaman depan.
Mungkin Anda akan bertanya: Bukankah sebagian besar provider hosting beri tambahan jaminan uptime? Ada yang jaminan uptime nya 99,90%, 99,98% bahkan ada yang 100%?
Betul, tetapi apakah mereka mempunyai information monitoring yang amat menunjukan bahwa umumnya uptimenya sesuai dengan apa yang mereka janjikan?
Faktanya, berdasarkan belajar kasus tahun 2020 lalu, cuma ada 4 dari 19 provider hosting Indonesia yang kita review, umumnya uptime nya diatas 99,90%.
2. Pilih Provider Hosting yang Sudah Terbukti Memiliki Load Time yang Cepat
Pada dasarnya, kecepatan suatu website bergantung dari susunan total website.
Tetapi, hosting adalah aspek terbesar yang paling beri tambahan dampak terhadap kecepatan website.
Karena terhadap pas seseorang berkunjung ke website Anda, informasi kunjungan selanjutnya dikirim dari hard drivepenyedia hosting ke browser pengunjung Anda. Ini adalah rintangan pertama yang ditemui.
Bagaimana langkah provider hosting sesuaikan jaringan server, infrastruktur dan teknologi yang digunakan, seutuhnya pengaruhi kecepatan website.
Akibatnya apa jika salah pilih hosting?
Apapun langkah optimasi yang Anda lakukan tidak akan beri tambahan dampak atau dampak yag besar, gara-gara (secara singkat) provider hosting Anda cuma mampu beri tambahan kecepatan terhadap batasan spesifik saja.
Artinya jika sebelumnya Anda salah pilih hosting, tidak ada pilihan yang lebih benar jika lakukan migrasi ke provider hosting lain yang lebih cepat atau lakukan upgrade hosting, jikalau upgrade dari shared hosting ke VPS.
Hal-hal lainnya yang harus diperhatikan diantaranya:
Teknologi yang digunakan: Misalnya, apakah telah gunakan teknologi cloud? Apakah telah gunakan SSD atau tetap tradisional (HDD)?
Web server yang digunakan: Ada sebagian pilihan yang paling banyak digunakan di dunia, seperti Apache, Nginx dan LiteSpeed. Berdasarkan sebagian sumber yang saya baca, website server LiteSpeed Enterprise + LiteSpeed Cache adalah pilihan yang lebih cepat untuk website WordPress.
3. Storage/Disk Space dan Bandwidth Unlimited
Apakah Anda senang dengan kuota yang terbatas? Saya sih tidak 🙂
Bahkan paket internet saja jika ada kuotanya saya kadang waktu sebal dan mampu hemat-hemat menggunakannya was-was habis sebelum akan periodenya habis.
Well, paket internet tidak sama dengan paket hosting. Hampir semua penyedia hosting menawarkan bandwidth dan storage/disk space yang unlimited.
Tapi, Anda harus jelas perihal ini:
Bahwa sesungguhnya resources yang unlimited itu sendiri mempunyai “batasan” yang jika Anda menggunakannya melebihi batas maksimun, website Anda mampu kena suspend.
So, jadilah pengguna yang cerdas, jika Anda bingung dengan ketetapan storage dan bandwidth yang unlimited, silahkan tanyakan langsung atau baca terms and condition terhadap penyedia hosting yang Anda pilih.
Saran saya, jika Anda idamkan jumlah baik storage dan unlimited yang pasti, silahkan gunakan VPS (Virtual Private Server):
Pasti jumlah resources nya
Pasti lebih baik uptime dan speed nya dibanding shared hosting,
Dan Pasti lebih mahal dari shared hosting 😛
FAKTOR HARGA
4. Harga Hosting yang Masuk Akal
Harga paket shared hosting yang masuk akal biasanya ada dibawah Rp 50.000/bulan atau lebih murah dari harga satu gelas ice capucino (kesukaan saya) ukuran large di kedai kopi janji jiwa.
Kecuali Anda pilih paket yang banyak dilabeli oleh sebagian besar provider hosting lokal sebagai paket “Business/Enterprise” tetapi tetap di dalam lingkungan shared hosting, yang harga nya mampu raih Rp 90.000/bulan atau bahkan Rp 150.000/bulan.
Trust me, lebih baik Anda sewa VPS daripada harus bayar diatas 90.000 untuk shared hosting (ingat tiga tentu terhadap poin diatas?)
5. Tidak Ada Biaya Setup Hosting (Setup Fee)
Ohiya, ada sebagian provider hosting saya temukan meminta biaya (setup fee) disaat membeli hosting.
Saran saya? Jangan sudi bayar – langsung membuka tab baru – gugling – atau bukan Penasihat Hosting (recommended) dan cari provider lain!
Karena nyaris semua penyedia hosting yang bagus tidak membebankan setup fee kepada pelanggan barunya.
Setup fee adalah biaya konyol yang harusnya tidak ada.
6. Harga Perpanjangan Hosting (Renewal) Dicantumkan Secara Transparan
Sekarang ini, nyaris semua penyedia hosting beri tambahan disc. yang besar disaat Anda pertama kali lakukan pembelian atau penyewaan hosting.
Perlu Anda ketahui, disc. cuma berlaku untuk pembelian pertama saja, tidak berlaku disaat Anda lakukan perpanjangan hosting.
Penyedia hosting yang bagus biasanya transparan soal harga.
Mereka akan mencamtumkan berapa harga normal yang harus Anda bayarkan disaat Anda lakukan perpanjangan hosting terhadap periode berikutnya.
Intinya, jangan sampai Anda harus membayar 3x lebih mahal dari harga awal (diskon).